Senin, 02 Februari 2009

Normalisasi Data

Normalisasi Data

Sebenarnya perancangan basis data itu sangat penting dan perlu, agar bisa memiliki basis data yang kompak dan efisien. Dalam merancang basis data, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Menerapkan Normalisasi terhadap struktur table yang telah di ketahui

2. atau langsung membuat model Entitiy-Relationship

Normalisasi sendiri merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desain logik basis dan relasionalyang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi malah lebih ke penerapan sejumlah aturan dan criteria.

Normalisasi basis data meliputi istilah baru seperti: Atribut, Key, Domain dan ketergantungan fungional.

Atribut Table (Table Attribute)

Atribut sendiri biasanya identi dengan pemakaian kolom data, karena memudahkan kita dalam menelaah kajian data yang sudah di sediakan. Istilah atribut biasanya di gunakan dalam perancangan basis data dan mempunyai fungsi sebagai pembentuk karakteristik yang berinteraksi dengan pada sebuah table.

Key dan Atribut Deskriptif

Key adalah gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data dalam table yang secara unik.

Ada 3 macam key dalam basis data, a.l:

1. Super-key => Key ini dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah table.

2. Candidate-Key => Key yang memiliki atribut minimal yang dapat membedakan setiap baris data dalam setiap table.

3. Primary-Key => Key yang menjadi utama dalam setiap basis data yang ada dan dalam table.

Model Data

Model Data

Model??

Apa yang tersirat dalam benak kita apabila mendengar kata model..??? Pasti kita memikirkan sesuatu yang nampak,berwujud dan bernilai mutu, tetapi model di dalam basis data tersebut adalah model dalam menampilkan sebuah table yang mudah di mengerti oleh si pembaca table tersebut.

Dapat di simpulkan bahwa model data dalm basis data adalah penyajian bentuk keterangan dalam table yang di lakukan demi penyederhanaan penulisan dan dapat di gambarkan secara konseptual/dapat menunjukan makna dari data dan keterhubungannya dengan data yang lain.

Ada beberapa cara dalam menyajikan perancangan basis data yang secara umum dibagi menjadi 2, a.l:

1. Model Lojik Data Berdasarkan Objek (Object-Based Logical Models):

· Model keterhubungan Entitas (Entitiy-Relationship Model)

· Model Berorientasi Objek (Object-Oriented Model)

· Model Data Semantik (Semantic Data Model)

· Model Data Fungsional (Functional Data Model)

2. Model Lojik Data Berdasarkan Record (Record-Base Logical Models):

· Model Relasional (Relational Model)

· Model Hirarkis (Hierarchial Model)

· Model Jaringan (Network Model)

Model disini sangat di perlukan dalam artian setiap model memiliki karaktersitik yang berbeda dalam menyamapaikan/penyajiannya, apabila di setiap perusahaan tidak ada model dalam penggambarannya mungkin kita yang orang awam sulit untuk mengerti yang dimaksudkan. Contohnya saja di bagian Administarsi, apabila tidak ada model dalam bentuk Microsoft Exel mungkin kita masih melakukan pekerjaan yang membutuhkan waktu banyak, apa lagi perusahaan itu perusahaan yang “go public”, pasti seorang manager akan kewalahan. Makannya orang pomrograman menciptakan suatu program yang memudahkan untuk melakukan penginputan.

Itulah maksud lain dari model yang dibicarakan. Efisien dan Efektif dalam menggunakannya agar kita menjadi mengerti apa itu Model Data.

Atribut Dalam Basis Data

Atribut Dalam Basis Data

1. Atribut Sederhana dan Atribut Komposit

Atribut sederhana adalah atribut yang tidak dapat di kelompokan lagi atau di pisahkan lagi, sedangkan atribut komposit merupakan kebalikan dai atribut sederhana tetapi masing-masing memiliki makna.

Apabila dalam penerapannya tidak ada perubahan atau aktivitas pengolahan maka atribut komposit yang berperan penting agar dapat terus di pertahankan dalam struktur tablenya, apabila dalam penerapannya dibutuhkan perubahan maka atribut komposit dapt di komposisikan menjadi atribut sederhana.

2. Atribut Bernilai Tunggal Dan Bernilai Banyak

Atribut bernilai tunggal, maksudnya pada dasarnya atribut ini adalh atribut yang memiliki banyak satu nilai dari setiap baris datanya, sebagai contoh: misal alamat mhs punya dua, tetapi tetap satu yang di inputkan.

Sedangkan, atribut bernilai banyak ditujukan pada atribut yang bisa di inputkan lebih dari 1 atau banyak, tetapi dalam 1 jenis yang sama, sebagai contoh: mhs punya nmr Hp banyak maka semuanya bisa di inptkan.

3. Atribut Harus Bernilai dan Nilai Null

Ada data yang setiap isinya harus bernilai jadi tidak boleh di kosongkan dan tentunya table tersebut harus berisi data, ini disebut sebagai atribut yang bernilai. Sebagai contohnya: mhs yang mau masuk atau terdata pasti harus memilik NIM dan NIM dari setiap masing-masing berbeda.

Dan ada pula atribut yang boleh di kosongkan dalam arti table tersebut belum siap untuk di isi atau di inputkan datanya.

4. Atribut Turunan

Atribut turunan adalah atribut yang nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat diturunkan dari atribut table lain yang berhubungan. Atribut ini sebetulnya tidak di gunakan dalam sebuah table juga tidak apa-apa, karena nilainya bergantung pada nilai yang ada di atribut lainnya. Sebagai contoh: atribut angkatan bisa diliat dari atribut NIM, dimana dua karakter pertama dalam NIM menyatakan dua dijit bilangan Tahun masuknya mahasiswa.

Losessless-Join Decomposition

Losessless-Join Decomposition

Ini berfungsi untuk membentuk table yang baik dalam pembentukan table itu sendiri, apa bila table yang di dekomposisikan di gabungkan kembali dapat menghasikan table awal sebelum di dekomposisi. Ini di sebut dengan lossless-join decomposition/dekomposisi aman.

Dependency-Preservation

Ini merupakan langkh ke dua dalm membentuk table yang baik setelah langkah pertama berhasil. Disampaing itu juga, apa bila kita melakukan perubahan dalam table tersebut, maka hasil atau isinya tidak boleh merubah isinya maka dalam perubahan harus lah yang seEfisien mungkin.

Jadi apabila kita merubah isi table tersebut terus yang di hasilkan malah semakin tak karuan berarti kemungkinannya ada 2 hal, antara langkah pertama yang tidak benar atau malah di Pemeliharan ketergantungannya yang salah.

Boyce-Codd Normal Form(BCNF)

Langkah berikutnya adalah menyempurnakan hasil dari table yang di hasilkan. BCNF ini bisa dikatakan sebagai table universal, maksudnya table yang di hasilkan begitu detail sekali, tetapi kita juga harus meminimalisasikan redudansi agar mengurangi komposisi di memori.

Tetapi dengan adanya ini bukan malah mengasilkan table yang sempuran tetapi kita malah harus semakin teliti dalm menginputkan datanya, karena apabila salah satu dari table tersebut ada yang salah maka semuanya juga ikut salah.

Domain

Domain dan Tipe Data

Istilah Domain mungkin bisa di bilang nilai yang sering banyak muncul, itu dalam matematika tetapi dalam basis data tidak di artikan seperti itu. Domain memiliki banyak kesamaan dengan fungsi tipe data tersebut. Akan tetapi tipe data lebih merujuk pada kemampuan penyimpanan data.

Pada saat pekerjaan perancangan basis data yang perlu dilihat hanyalah domain nilai dari setiap atribut yang ada, kemudian penetapan tipe data baru akan relevan apabila di implementasikan dalam suatu basis data.

Normalisasi dengan ketergantungan Fungsional

Normalisasi dalam basis data dikatakan baik apabila setiap tablenya menjadi unsur pembentukan basis data dan tentunya dalm keadaan baik atau normal.

Ada 3 kriteria dalam pembentukan table yang normal, a.l:

1. Jika ada penguraian table, maka pengurainya harus dijamin aman (lossless-join Decompsition)

2. Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data (Dependency Preservation)

3. Tidak melanggar Boyce-Code Normal Form (BCNF)

Jika langkah yang ke 3 tidak terpenuhi maka masih bisa di bilang normal atau tidak melanggar bentuk normal.

Kriteria di atas merupakan criteria minimal untuk bisa dikatakan efisien bagi sebuah table. Disamping itu juga ada tahapan dalam bentuk normalisasi, a.l:

· Bentuk normal tahap pertama (First Normal Form)

· Bentuk normal tahap kedua (Second Normal Form)

· Bentuk normal tahap ketiga (Third Normal Form)

· Bentuk Normal tahap keempat (Fourth Normal Form)

Dari kriteri diatas normalisasi dapat kita terapkan pada setiap table yang ada, tetapi untuk menunjukannya ada penguraian table, akan lebih baik kalau semua table diteliti secata merata. Maka nanti bisa kita terapkan hingga bisa mendapatkan hasil yang normal.

Kamis, 22 Januari 2009

Gambar ERD


Urutan Dalam Membuat ERD


Sebenarnya dalam membuat ERD itu mudah, yang penting bagaimana kita tahu dan mengerti urutan-urutan dalam membuat ERD.

Kalau sudah paham pasti mudah. Di bawah ini ada urutan dalam membuat gambar ERD.

Ada langkah-langkahnya untuk bisa mengerti akan ERD, a.l:

  1. Menentukan Entitas : maksudnya, Menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep di mana pengguna akan menyimpan data.

  2. Menentukan Relasi : maksudnya, tentukan hubungan antara pasangan entitas menggunakan matrikas relasi.

  3. Gambar ERD sementara : maksudnya, Entitas digambarkan dengan kotak dan relasi dengan garis yang menghubungkan entitas.

  4. Isi Kardinalitas : maksudnya, menentukan jumlah kejadian dari setiap entitas dan entitas yang berhubungan.

  5. Tentukan Kunci Utama : maksudnya, mengidentifikasikan atribut dan satu kejadian pada masing-masing entitas.

  6. Gmbr ERD berdasarkan Kunci : maksudnya, gunakan Primary key dan kunci tamu pada setiap entitas dan tidak menggunakan Many-to-Many.

  7. Menentukan Atribut : maksudnya, tuliskan field-field yang di perlukan oleh system.

  8. Pemetaan Atribut : maksudnya, pasang-pasangkan setiap atribut dengan entitasnya masing-masing.

  9. Gmbr ERD dengan Atribut : maksudnya, menambah entitas yang ditemukan di langkah ke 8 dan mengatur ERD dari langkah 6.

  10. Periksa Hasil : maksudnya, sudah sesuai belum system yang di bangun dengan ERD nya.

Senin, 12 Januari 2009

Key dan atribut


Pengenalan Key dan Atribut dalam

Sistem Basis Data


Ada beberapa ketentuan dalam menggunakan key di Sistem Basis Data. Kita harus mengetahui mana yang Primary Key, Kandidat Key ataupun Super Key.


3 macam Key di dalam Sistem Basis Data, a.l:

  1. Primary Key : Kunci yang menjadi tokoh utama dalam sebuah pemrograman. Bisa jg dikatakan sebagai kunci utama dari sebuah table.

  2. Kandidat Key : Kunci/atribut minimal. Maksudnya, bahwa kunci tersebut adalah kunci pengganti dari Primary trsb, jadi setidaknya dapat membedakan dari setiap baris data dalam sebuah table secara unik.

  3. Super Key : Kunci yang menunjang adanya Primary Key di dalam sebuah Basis Data, bisa juga di katakana sebagai kuci yang harus ada Primarynya,kalau tidak ada kunci utama maka tidak ada Kandidat Key nya.


Ada juga atribut yang melengkapi dari adanya Key-key di atas, a.l:

  1. Deskriptif : maksudnya menjelaskan atribut-atribut yang ada, agar semua yang di jelaskan menjadi lebih jelas.

  2. Turunan : Dari atribut tersebut mempunyai turunan atau atribut yang menjadi atribut bantuan u/ lebih memperjelas lagi yang di maksud.

  3. Bernilai tinggi : mempunyai nilai yang bernilai lebih tinggi dari atribut-atribut yang di atas.

  4. Bernilai banyak : mempunyai nilai banyak.

  5. Sederhana : maksudnya punya arti yang sederhana tapi bisa membantu atribut yang lainnya.


Itu macam dari atribut yang ada serta Key yang membantunya.

Komponen dan User di SBD

Komponen dan User dalam Basis Data


Di dalam Basis Data terdapat Beberapa komponen-komponen yang harus ada dalam Basis Data tersebut.

Ada 6 komponen system dalam Basis Data, a.l:
  1. DBMS adalah komponen yang biasa digunakan dalam membentuk table. Perangkat lunak ini yg disebut dgn DBMS Sistem Pengelola Basis Data. Contohnya: dBaseIII+, MS-Access, Borland-Paradox hingga Oraclemerupakan DBMS yg di peruntukan u/mengelola basi data dlm model relasional.
  2. Aplikasi (application) adalah sesuatu yang memproseskan sebuah data mentah, tetapi dalam bahasa komputer dikatakan Software. Kalau anda biasa mengenal komputer,hand phone dll, pasti anda tahu apa yg namanya software.
  3. Hardware adalah perangkat keras di dalam sebuah komponen di dalam komputer, contohnya: CPU,monitor,keyboard dll.
  4. Sistem Operasi adalah pengoperasian yang dilakukan sesuai dengan sistem-sistem yang ada.
  5. Basis Data adalah Sekumpulan dari beberapa inputan yang didalamnya berisikan data-data yang sudah jadi.
  6. User adalah Pengguna itu sendiri. Pengguna yang mengoperasikan sistem di dalam komputer, kalau di dunia ini tidak ada user dalam mengoperasikan data pasti hidup kita tidak akan maju atau malah nantinya akan punah.
Itulah beberapa komponen yang ada di dalam Sistem Basis Data yang harus anda telaah dalam mempelajari Sistem Basis Data.

Ada 4 macam user Basis Data, a.l:
  1. User Mahir
  2. User Umum
  3. User Khusus
  4. User Program application

Basis Data Relasional

Basis Data Relasional

Namanya jg berelasi pasti ada yg dihubung-hubungkan dan ada penghubungnya. Di BDR ini setiap tabelnya terdiri atas lajur mendatar yg disebut dgn Baris Data (Row/Record) dan lajur vertical yg di sbt Kolom (Column/Field). Tabel sering kita gunakan dlm segala hal karena table merupakan alami dlm menyatakan fakta/data yg sering sekali kita gunakan.

Untuk itu kita membutuhkan sebuah perangkat lunak (software) yang memang di khususkan u/ membuat table. Perangkat lunak ini yg disebut dgn DBMS Sistem Pengelola Basis Data. Contohnya: dBaseIII+, MS-Access, Borland-Paradox hingga Oracle merupakan DBMS yg di peruntukan u/mengelola basis data dlm model relasional.

Prinsip-prinsip pemakaian kesemua perangkat lunak itu hampir sama. Perbedaanya hanya terletak pada teknis pemakaian dan kelengkapan fungsi yg dimiliki o/ setiap masing-masing perangkat lunak tersebut.

Bahasa Basis Data

Bahasa Basis Data

(DataBase Language)

DBMS adalah Berinteraksinya antara pemakai dgn basis data yg di atur dlm suatu bahasa Khusus. Bisanya antara pemakai dgn basis data dlm disk.

1. Data Definition Language (DLL)

Basis data yg berfungsi u/ menggambarkan design basis data scr keseluruhan.

Hasil dari kompilasi dgn DDL adalah u/ mengkonversikan perintah-perintah DDL ke dlm sekumpulan tableyg mengandung metadata.

2. Data Manipulation Language

Basis data yg berguna u/ memanipulasi.

Manipulasi data dapat berupa:

- Penyimpanan/penambahan data baru ke suatu basis data.

Insert into namatable (field1, field2, …)

Value (nilai1,nilai2, ) ;

- Penghapusan data dari suatu basi data.

Delete from namatable [ Where kondisi ] ;

- Pengubahan data di suatu basi data.

Update namatable set field1= nilai1, field2=nilai2, …

[ Where kondisi ];

- Menampilkan data

Select field1, field2, … from namatable [ Where kondisi ] ;

DML bertujuan u/ mempermudah pemakai dlm mengakses data .

Ada 2 jenis DML:

1. Prosedural => pemakai yg menentukan data yg diinginkn serta bagaiman cara mendapatkannya.

2. Non Prosedural => pemakai yg menentukan data yg diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya.

3. Data Control Language

Data Control Language terdiri atas sekelompok perintah SQL u/ memberikan hak otoritas mengakses data base, mengalokasikan space, pendefinisian space dan pengauditan penggunaan data base.

Kamis, 08 Januari 2009

SBD Web

Sistem Basis Data Web

Sistem adalah keterkaitan antara komponen fungsional yg saling berhubungan dan secara bersamaan pula memiliki tujuan dalam memenuhi suatu proses.

Sistem Basis Data adalah sekumpulan file yg saling berhubungan dan berbagai program lain yg bisa mengakses dan memanipulasi file trsb.

Sistem Basis Data Web adalah system yg terdistribusi yg berbasi hypertext. Type yang paling popular adalah dokumen hypertext yang disususn o/ bahasa khusus seperti HTML (Hypertext Markup Language)

Ada 3 level Abstrak Data:

1. Level Fisik (Physical Level)

Level yg paling rendah yang menunjukan bagaimana suatu data di simpan

2. Level Konseptual (Conceptual Level)

Level menengah yg secara fungsional disimpan dalam basis data dan hubungannya dengan data yg lain.

3. Level Penampakan (View Level)

High Level => hanya memunculkan sebagian dari basis data.

Sistem Basis Data Web

Sistem adalah keterkaitan antara komponen fungsional yg saling berhubungan dan secara bersamaan pula memiliki tujuan dalam memenuhi suatu proses.

Sistem Basis Data adalah sekumpulan file yg saling berhubungan dan berbagai program lain yg bisa mengakses dan memanipulasi file trsb.

Sistem Basis Data Web adalah system yg terdistribusi yg berbasi hypertext. Type yang paling popular adalah dokumen hypertext yang disususn o/ bahasa khusus seperti HTML (Hypertext Markup Language)

Ada 3 level Abstrak Data:

1. Level Fisik (Physical Level)

Level yg paling rendah yang menunjukan bagaimana suatu data di simpan

2. Level Konseptual (Conceptual Level)

Level menengah yg secara fungsional disimpan dalam basis data dan hubungannya dengan data yg lain.

3. Level Penampakan (View Level)

High Level => hanya memunculkan sebagian dari basis data.

Pengertian Basis Data

Apa sih Pengertian Data Base/Basis Data itu..??

Basis dapat di simpulkan sebagai Sekumpulan atau tempat berkumpulnya. Namanya Sekumpulan berarti lebih dari satu.

Data adalah kumpulan table atau arsip yg saling berhubungan yg si simpan dalam media penyimpanan elektronis.

Tujuan DataBase di ciptakan adalah u/ memenuhi kebutuhan aplikasi, aplikasi itu sendiri adalah perangkat lunak yg di gunakan u/ mempermudah user atau pengguna. BasisData itu sendiri sangat di butuhkan atau menjadi suatu keharusan dalam menigkatkan keEfisienan kerja dan keakuratan data.

Basis data di bagi menjadi 2 a.l:

1. Basis data tidak terkomputerisasis

+Buku telepon

+Lemari penyimpanan uang?Brankas

+Catalog Perpustakaan

2. Basis data terkomputerisasi

+Kecepatan dan kemudahan (speed)

Mksdnya: menampilkan,menedit,memanipulasi ataupun menampilkan kembali data trsb scr cepat,akurat dan mudah

+Efisiensi ruang penyimpanan (space)

Mksnya: Mengurangi terjadinyam Redudansi atau pengulangan dalam kelompok data yg ada.

+Keakuratan data (Accuracy)

Mksdnya: mengurangi ketidak akuratan pemasukan/penyimpan data dalam pembentukan relasi antar data dgn penerapan aturan tipe data.

+Ketersediaan (availabilitiy)

Mksdnya: ketersediaan basis data yg bisa di gunakan waktu on-line atapun off-line atau dgn menggunakan data tersebar sehingga data selalu tersedia.

+Kelengkapan (Completeness)

Mkdnya: bisa menambah kelengkapannya tanpa hrs menambah record data tapi bisa jg dgn mengubah strukturnya, baik dgn nambah table ataupun fieldnya.

+Keamanan (security)

Mksdnya: bisa menentukan siapa yg bisa mengaksesnya jd tdk sembarang org bsa msk.

+Kebersamaan pemakaian (sharability)

Mksdnya: nmnya jg share berarti sma orng bsa msk apalagi sebuah departemen, maka bsa menimbulkan Inkonsistensi data (data yg sma di ubah o/ banyak pemakai pada saat bersamaan) atau kondisi deadlock (banyak pemakai yang saling menuggu u/ menggunakan data)

Rabu, 07 Januari 2009

SBD (SQL Server)

SQL Server dan Relasinya

Banyak cara buat memahami SQL Server..
Apa lg dlm membuat relasi-relasi yang ada.Inget yah dlm membuat relasi hasruslah mencari "table Masternya dan bedakan jg mana yg menjadi table Transaksinya..???"
Kalau anda sdh bsa maka anda tnggl memahami relasi yg akan d hbngkannya.Dan yg hrs sedikit mikir adalah bagaimana kita membuat isi dari tiap table masing-masing, karena sebagian dari tiap table, ada yg penting u/ d masukan dan ada jg yg tdk pntng u/ d masukan, yg penting mah ada Primary key nya aja supaya bisa di relasikan ^^
Dan inget, ini cuma sebagai tambahan aja, kl bisa dalm menentukan "data type" nya haruslah seminimal mngkn agar tdk membuang-buang MMC yg ada,memang tdk ada kaitannya tp alangkah enaknya kl progres yg Qt buat itu tdk terlalu memakan MMC terlalu besar..
Ada sedikit pertanyaan nih..??
Knp yah wkt saya inputin tabel-tabelnya terus saya inputin data typenya, dan data typenya itu saya isi text terus di jadiin Primary Key, pas d OK gak mau,tp kl di ganti Data Typenya jd Varcar baru mau. Tp saya jg blm cb kl pake yg laen bisa apa gak di jdin Primary Key nya, yg saya tau kl pake Varcar bisa..
Txh.. ^^